Haji dan Umroh adalah ibadah bagi umat Islam yang memiliki kemiripan, yaitu keduanya dilakukan di Mekkah dengan sengaja mengunjungi Ka’bah. Namun, ibadah ini memiliki beberapa perbedaan dalam aspek hukum, waktu dan cara pelaksanaannya. Karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberkan penjelasan tentang perbedaan umroh dan haji.
Haji adalah rukun Islam kelima yang harus dikerjakan oleh umat Islam yang sudah mampu. Kata haji sendiri berasal dari kata Arab al-hajju yang berarti al-qashdu, yang artinya dengan sengaja. Menurut definisi syara, haji adalah dengan sengaja datang ke Ka’bah untuk melakukan amalan tertentu, dalam syarat da kondisi tertentu dan pada waktu tertentu, yaitu waktu bulan-bulan haji.
Sedangkan umroh artinya ziarah. Arti ziarah ini adalah melakukan ziarah ke Baitullah untuk melakukan amalan tertentu, yaitu tawaf, sai dan mencukur (tahallul). Tidak seperti haji, umroh bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Perbedaan Umroh dan Haji Berdasakan Hukumnya
Dari segi hukum, ada perbedaan umroh dan haji, yaitu Haji wajib bagi umat Islam yang sudah mampu dengan dasar hukum tercantum dalam Surah Ali Imran: 97, yang artinya “berhaji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu (bagi) orang-orang yang sanggup melakukan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, dari seluruh alam semesata.”
Juga ada riwayat dari Ibnu Umar, “Islam didirikan di atas lima hal, bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, shalat, membayar zakat, haji ke Baitullah dan puasa Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, seorang Muslim yang mampu secara mental, fisik, dan finansial wajib melakukan haji. Sebaliknya, orang yang mampu, tetapi mengikngkari kewajiban haji, maka akan digolongkan sebagai orang yang murtad.
Berbeda dengan haji, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang umroh. beberapa menganggap ibadah ini sebagai kewajiban sekali seumur hidup, dan yang lain menyebutnya sunnah: jika tidak dikerjakan tidak berdosa dan jika melakukannya, akan menerima pahala.
Hukum wajib dalam umroh mengacu pada Al-Qur’an dalam Surah al-Baqarah: 196, Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh kepada Allah.
Sedangkan orang yang mengatakan umroh itu sunnah, menggunakan riwayat Jabir, bahwa Nabi ditanya apakah umroh itu wajib atau tidak. Nabi menjawab, “Tidak, dan ketika Anda melakukan umroh, itu lebih baik bagi Anda.” (HR. At-Tirmidzi) Namun, riwayat ini disebut lemah oleh Imam Nawawi dalam al-Majmu (dhaif).
Perbedaan Umroh dan Haji Dari Rukunnya
Terdapat perbedaan haji dan umroh terkait rukun kedua ibadah tersebut. Rukun haji adalah niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan memotong rambut.
Sementara dalam umroh, tidak ada rukun wukuf di Arafah. Empat rukun lain sama, yaitu niat ihram, tawaf, sai, dan memotong rambut.
Ada perbedaan umroh dan haji mengenai rukun kedua ibadah ini. Rukun haji terdiri dari niat ihram, wukuf di Arafah, tawaf, sai, dan mencukur rambut(tahallul).
Sedangkan dalam pelaksanaan ibadah umroh, tidak ada rukun wukuf di Arafah yang harus dikerjakan didalamnya. Rukunnya hanya terdiri dari yaitu ihram, tawaf, sai dan mencukur rambut(tahallul).
Perbedaan Umroh dan Haji dari Waktu Pelaksanaan
Dalam hal waktu pelaksanaan, haji memiliki durasi yang lebih terbatas daripada umroh. Pasalnya, haji hanya bisa dilakukan pada bulan-bulan haji saja, mulai dari Syawal hingga awal Zulhijah.
Hal ini dinyatakan dalam firman Allah SWT dalam Surah al-Baqarah: 197, “Musim haji (berlangsung) beberapa bulan yang telah diketahui”.
Sementara itu, Abdullah bin Umar juga mengatakan, “Bulan-bulan haji adalah Syawal, Zulqa’dah, dan 10 hari (pertama) Zulhijah.” (H.R.Bukhori).
Berbeda dengan haji, umroh merupakan ibadah yang tidak bergantung pada waktu. Ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja atau bisa dilakukan sepanjang tahun. Hal ini bisa dilakukan kapanpun karena tidak ada rukun wukuf di Arafah yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijah saat melaksanakan ibadah umroh.
Untuk program haji dari Indonesia yang umum digunakan saat ini adalah haji reguler dan haji plus. Jadi saat kamu tertarik pergi haji, bisa memilih paket program haji sesuai dengan kemampuan.