Zaman yang berubah saat ini mengharuskan seseorang untuk mengikuti tanpa harus melawan. Marketing secara offline saat ini dianggap sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Kehadiran digital marketing muncul dengan memanfaatkan teknologi perkembangan saat ini.
Mengenal Digital dan Offline Marketing
Perbedaan kedua strategi pemasaran antara digital maupun offline terhitung sangat jauh. Platform yang digunakan juga berbeda dimana digital lebih kepada media online, sedangkan offline pada media cetak. Tentu perbedaan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan uang.
Tren masyarakat saat ini memang masuk pada perkembangan teknologi. Penduduk saat ini sudah tidak asing dengan media sosial sehingga menjadi kesempatan besar untuk mengembangkan usaha pada digital marketing. Strategi pada offline marketing juga dianggap masih dianggap efektif jika hanya membuka pada skala tergolong kecil.
Perbedaan pada Digital dan Offline Marketing
Kemunculan antara digital maupun offline marketing seiring waktu sering diperbincangkan. Jasa konsultan IT yang ada juga memberikan kesempatan bagi seseorang dalam menggunakan digital marketing sesuai zaman. Berikut merupakan perbedaan pada digital dan offline marketing yang ada yaitu:
1. Jangkauan yang Berbeda
Digital marketing dapat memberikan jangkauan cukup luas termasuk perusahaan. Biasa digunakan strategi bisnis B2B karena dianggap efektif. Offline marketing mampu menjangkau luas namun sulit untuk perusahaan besar masuk karena pejabat sendiri sudah menggunakan smartphone dalam sehari-hari.
2. Potensi Pembeli
Digital marketing memberikan potensial kompetitor banyak sehingga tidak dipastikan pembeli tersebut siapa. Berbeda dengan offline marketing dimana pembeli potensial karena lebih minat pada produk. Hal ini karena pelanggan tidak akan menanyakan produk lebih dalam dibandingkan dengan digital marketing.
3. Target Pasar yang ada
Target pasar pada digital marketing mampu disesuaikan pada titik fokus yang dibangun. Offline marketing berfokus untuk menyebar target pasar dimana saja. Semua orang mampu melihat iklan yang dipasang namun belum tentu tertarik, dimana kalau digital marketing algoritma sesuai dengan kebutuhan konsumen.
4. Media Komunikasi
Komunikasi yang dilakukan untuk digital marketing seperti aplikasi chat, media sosial dan lainnya. Offline marketing hanya berfokus pada sales ataupun brand ambasaddor untuk berbicara dengan konsumen. Keuntungan keduanya bisa didapatkan jika pembeli sudah sesuai karena memang produk tersebut butuh.
5. Pengeluaran Biaya
Pertimbangan biaya biasanya terhitung sangat besar pada strategi pemasaran tersebut. Digital marketing dapat memasang iklan disesuaikan pada biaya yang dimiliki saat ini. Berbeda dengan offline harus memasang iklan dan biaya cetak tersebut harus mengeluarkan biaya besar karena cukup banyak.
6. Pemasaran yang Dilakukan
Secara keseluruhan kedua jenis pemasaran ini dianggap berbeda. Digital marketing berfokus pada media online seperti web, media sosial, email dan lainnya. Offline marketing berfokus pada media cetak dan elektronik seperti radio, tv, brosur, booklet, kartu nama, dan lain sebagainya.
7. Fokus Strategi Marketing
Memasarkan produk dari kedua strategi tersebut memiliki keunikan tersendiri. Digital marketing memasarkan pada iklan yang ada dengan metode soft selling bisa dar web, email dan lainna. Offline marketing berfokus pada hard selling dengan menawarkan layanan pada iklan yang sedang dipasarkan dengan menarik.
Berikut ulasan terkait cari tahu perbedaan digital dan offline marketing. Perbedaan tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan yang harus dilakukan saat atau sedang melakukan bisnis. Kelebihan yang ditawarkan tentu menjadi salah satu langkah pasti untuk membangun sebuah bisnis.