Ciri-Ciri dan Karakteristik Ikan Patin

Selain ikan lele, ikan patin adalah salah satu jenis ikan konsumsi yang banyak dibudidayakan. Sehingga untuk kamu yang ingin mengenal ciri-ciri dan katakteristik ikan patin dengan ringkas kamu tidak boleh melewatkan artikel di bawah ini.

Ciri-Ciri dan Karakteristik Ikan Patin

Usia

Jika dibandingkan dengan ikan lele, ikan patin memiliki tingkat pertumbuhan yang relatif lebih cepat. Di Kamboja pernah ditemukan ikan patin yang memiliki umur lebih dari 10 tahun yang di temukan di alam liar memiliki pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan yang dipelihara di kolam budidaya.

Dan perlu kamu ketahui bahwa ikan patin bisa hidup lebih dari 20 tahun. Di alam liar ikan patin terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang sekitar 1,8 meter dengan berat sekitar 18 kg. Jadi ikan patin benar-benar pertumbuhannya memiliki pengaruh besar terhadap lingkungan tempat tinggal dan persediaan makanan.

Berat badan ikan patin juga tergantung dari jenis kelamin, ikan patin jantan biasanya lebih berlemak dibandingkan ikan betina. Dan tingkat kegemukan ikan patin akan menurun salama musim pemijahan.

Bentuk Tubuh

Ikan patin sendiri sebenarnya adalah salah satu dari jenis ikan lele, tetapi ikan patin memiliki tubuh yang lebih panjang. Selain itu ikan patin juga memiliki bagian punggung yang berwarna abu-abu gelap, bagian perut berwarna perak, mulutnya lebih lebar dan hanya memiliki 2 pasang antena panjang di bagian depan mulutnya.

Daya Tahan

Ikan patin bisa hidup di air payau, dan bisa mentolerir air dengan kondisi PH lebih dari 5. Ikan patin tidak bisa hidup di suhu kurang dari 15 derajat celcius, tetapi bisa bertahan di lingkungan dengan suhu sampai 39 derajat celcius.

Seperti ikan lele, ikan patin juga memiliki organ pernapasan tambahan sehingga ikan patin bisa bernafas melalui gelembung udara dan kulitnya. Sehingga ikan patin seperti ikan lele bisa dipelihara di kondisi air yang sedikit kadar oksigennya.